باب: التلبية في السير

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

بَابُ : التَّلْبِيَةِ فِي السَّيْرِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

3038 أَخْبَرَنَا حُمَيْدُ بْنُ مَسْعَدَةَ ، عَنْ سُفْيَانَ وَهُوَ ابْنُ حَبِيبٍ ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ جُرَيْجٍ ، وَعَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ ، عَنْ عَطَاءٍ ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ ، عَنْ الْفَضْلِ بْنِ عَبَّاسٍ ، أَنَّهُ كَانَ رَدِيفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَلَمْ يَزَلْ يُلَبِّي حَتَّى رَمَى الْجَمْرَةَ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

he was riding behind the Prophet and he continued to recite the Talbiyah until he stoned the Jamrat.

:Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah ia berkata; telah menceritakan kepada kami Al Laits dari Yazid bin Abi Habib dari Abu Al Khair dari Abul Khaththab dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada saat perang Tabuk berkhutbah kepada manusia dan beliau menyandarkan punggungnya ke kendaraannya seraya bersabda: Maukah saya kabarkan kepada kalian mengenai orang terbaik dan orang terburuk? Diantara orang terbaik adalah seorang laki-laki yang beramal di jalan Allah di atas kudanya atau untanya atau berjalan kaki hingga datang kepadanya kematian. Dan diantara orang terburuk adalah pelaku dosa yang membaca Kitab Allah namun ia tidak mau menghentikan keburukannya atau menyesali atas kekhilafannya lalu meninggalkannya.

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

3039 أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ، قَالَ : حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ، عَنْ حَبِيبٍ ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ ، عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، لَبَّى حَتَّى رَمَى الْجَمْرَةَ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

the Messenger of Allah recited the Talbiyah unitl he stoned the Jamrat.

:Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sulaiman ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ja'far bin 'Aun ia berkata; telah menceritakan kepada kami Mis'ar dari Muhammad bin Abdur Rahman dari Isa bin Thalhah dari Abu Hurairah ia berkata; Tidaklah seseorang menangis karena takut siksa Allah lalu dilahap api neraka hingga air susu kembali ke putingnya dan tidaklah debu-debu dijalan Allah berkumpul dengan asap Jahannam pada kedua lubang tenggorokan seorang muslim selamanya.