Allah's Messenger (ﷺ) said, There was an Israeli man called Juraij, while he was praying, his mother came and called him, but he did not respond to her call. He said (to himself) whether he should continue the prayer or reply to his mother. She came to him the second time and called him and said, O Allah! Do not let him die until he sees the faces of prostitutes. Juraij used to live in a hermitage. A woman said that she would entice Juraij, so she went to him and presented herself (for an evil act) but he refused. She then went to a shepherd and allowed him to commit an illegal sexual intercourse with her and later she gave birth to a boy. She alleged that the baby was from Juraij. The people went to Juraij and broke down his hermitage, pulled him out of it and abused him. He performed ablution and offered the prayer, then he went to the male (baby) and asked him; O boy! Who is your father? The baby replied that his father was the shepherd. The people said that they would build for him a hermitage of gold but Juraij asked them to make it of mud only.

D'après Wahb ben Kisân, Jâbir ben 'Abd Allah (radiallahano) rapporte: «Le Messager d'Allah () envoya une expédition du côté du littoral. Il désigna Abu 'Ubayda ben alJarrâh comme chef sur trois cents hommes de cette expédition dont je faisais partie. Nous partîmes et, au cours du chemin, les provisions s'épuisèrent. Abu 'Ubayda donna l'ordre de réunir tous les sacs à provision. On fit la chose et on ne trouva que deux sacs de dattes. Chaque jour on nous donna un peu jusqu'à ce que la quantité de dattes devint insuffisante, la ration devint d'une datte pour chacun. ( A quoi pouvait suffire une datte? demanda Wahb. — Nous réalisâmes son importance, répondit Jâbir, quand nous n'en eûmes plus du tout. .) «Arrivés sur le bord de la mer, nous trouvâmes un poisson grand comme un monticule. Grâce à ce poisson, les hommes de l'expédition purent survivre pendant dixhuit jours. Abu 'Ubayda donna l'ordre de planter deux des côtes de ce poisson, d'amener ensuite une chamelle et de la faire passer sous ces côtes... La chamelle put y passer sans toucher ces deux côtes.»

':'Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Jarir bin HAzim dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ada seorang laki-laki Bani Isra'il yang dipanggil dengan nama Juraij sedang melaksanakan shalat lalu ibunya datang memanggilnya namun laki-laki itu enggan menjawabnya. Dia berkata: 'Apakah aku penuhi panggilannya atau aku teruskan shalat?'. Akhirnya ibunya itu mendekatinya seraya berkata: 'Ya Allah janganlah Engkau matikan dia kecuali setelah dia memperoleh ujian'. Suatu hari Juraij sedang berada di biaranya lalu ada seorang wanita berkata: 'Aku akan goda si Juraij'. Lalu wanita ini menawarkan dirinya tapi Juraij menolakmya. Kemudian wanita ini mendatangi seorang pengembala lalu wanita ini tinggal bersamanya hingga melahirkan seorang bayi. Lalu wanita itu berkata: 'Ini anaknya Juraij'. Maka orang-orang mendatangi Juraij dan menghancurkan biaranya dan memaksanya keluar lalu memaki-makinya. Juraij berwudhu' lalu shalat. Kemudian dia mendatangi bayi lalu bertanya: 'Siapakah bapakmu wahai anak?'. Bayi itu menjawab: 'Seorang pengembala'. Orang-orang berkata: 'Kami akan bangun biaramu terbuat dari emas'. Juraij berkata: 'Tidak dari tanah saja'.'

Once (on a journey) our provisions diminished and the people were reduced to poverty. They went to the Prophet (ﷺ) and asked his permission to slaughter their camels, and he agreed. `Umar met them and they told him about it, and he said, How would you survive after slaughtering your camels? Then he went to the Prophet and said, O Allah's Messenger (ﷺ)! How would they survive after slaughtering their camels? Allah's Messenger (ﷺ) ordered `Umar, Call upon the people to bring what has remained of their food. A leather sheet was spread and all the food was collected and heaped over it. Allah's Messenger (ﷺ) stood up and invoked Allah to bless it, and then directed all the people to come with their utensils, and they started taking from it till all of them got what was sufficient for them. Allah's Messenger (ﷺ) then said, I testify that None has the right to be worshipped but Allah, and I am His Messenger.

D'après Yazîd ben Abu 'Ubayd, Salama (radiallahano) dit: «... Les provisions manquèrent au point qu'on vint voir le Prophète () pour lui demander l'autorisation d'égorger les chameaux. Il donna alors l'autorisation à ses Compagnons, qui, en rencontrant 'Umar, lui firent savoir la chose. Il leur dit: Comment pourriezvous vivre sans vos chameaux? Puis, il alla voir le Prophète () pour lui dire: 0 Messager d'Allah! Comment pourraientils survivre sans leurs chameaux? A ces mots, le Messager d'Allah () lui dit: Appelle les gens et dis leur d'apporter ce qui reste de leurs provisions! On étala alors une natte en cuir sur laquelle on déposa la nourriture. Le Messager d'Allah () se leva et, après avoir invoqué Allah et béni la nourriture, il invita les présents à apporter leurs sacs. Ils remplirent leurs sacs et, quand ils eurent fini, le Messager d'Allah () dit: Je témoigne qu'il n'y a d'autre dieu que Allah et que je suis le Messager d'Allah ()! »

':'Telah menceritakan kepada kami Bisyir bin Marhum telah menceritakan kepada kami Hatim bin Isma'il dari YAzid bin Abu 'Ubaid dari Salamah radliallahu 'anhu berkata: 'Perbekalan kaum menipis dan mereka kekurangan air dan makanan lalu mereka mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta ijin untuk menyembelih unta mereka Beliau pun mengijinkannya. Lalu 'Umar datang menemui mereka dan mereka mengabari hal itu padanya lalu ia berkata; 'Apakah kalian akan dapat hidup setelah unta kalian habis ia pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: 'Wahai Rasulullah apakah mereka dapat bertahan hidup setelah mereka menyembelih unta mereka?'. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Panggillah orang-orang agar mereka membawa sisa-sisa bekal mereka kemari'. Maka dihamparkan lembaran kulit lalu bekal bekal mereka diletakkan diatasnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan berdo'a serta memohon berkah untuknya lalu Beliau perintahkan mereka membawa bejana mereka masing-masing. Maka orang-orang pun mengambil bagiannya hingga mereka mendapatkan semua kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan aku adalah Rasululloh'.'

We used to offer the `Asr prayer with the Prophet (ﷺ) and slaughter a camel, the meat of which would be divided in ten parts. We would eat the cooked meat before sunset.

Selon Abu anNajâchy, Râfi' ben Khadîj (radiallahano) dit: «Nous faisions [souvent] avec le Prophète () la prière du 'asr, nous égorgions ensuite un animal qu'on partageait en dix portions. Ainsi, nous mangions de la viande bien cuite avant le coucher du soleil.»

':'Telah menceritakan kepada kami Muhammad boin Yusuf telah menceritakan kepada kami Al Awza'iy telah menceritakan kepada kami Abu An-Najasyiy berkata aku mendengar Rafi' bin Khadij radliallahu 'anhu berkata: 'Kami shalat 'Ashar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kami menyembelih seekor hewan sembelihan lalu dibagi menjadi sepuluh bagian kemudian kami makan daging yang dimasak sebelum terbenam matahari'.'

The Prophet (ﷺ) said, When the people of Ash`ari tribe ran short of food during the holy battles, or the food of their families in Medina ran short, they would collect all their remaining food in one sheet and then distribute it among themselves equally by measuring it with a bowl. So, these people are from me, and I am from them.

D'après Abu Burda, Abu Musa dit: «Le Prophète () dit: Lorsque les subsistances des Ach'arites commencent à manquer dans une expédition ou que la nourriture de leurs enfants diminue à Médine, ils réunissent toute la nourriture qu'ils possèdent et la posent sur une étoffe; après quoi, ils la partagent en quantités égales au moyen d'un seul vase.

':'Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Alaa' telah menceritakan kepada kami Hammad bin Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya orang-orang Asya'ariy jika mereka berperang atau harta kebutuhan keluarga mereka di Madinah menipis maka mereka mengumpulkan apa saja milik mereka pada satu kain lalu mereka membagi rata diantara mereka pada tiap masing-masing maka mereka adalah bagian dariku dan aku adalah bagian dari mereka'.'