That when Abu Bakr became the Caliph, he sent him to Bahrain and wrote this letter for him, and stamped it with the Ring of the Prophet. Three lines were engraved on the Ring, (the word) 'Muhammad' was in a line, 'Apostle' was in another line, and 'Allah' in a third.

Anas nous a rapporté, qu'après sa désignation pour le califat, Abu Bakr l'envoya au Bahrayn, et lui fît écrire cette lettre qui la scella avec le sceau du Prophète. La gravure de ce sceau était de trois lignes: Muhammad, dans une ligne; Messager, dans une ligne; et Allah dans une ligne.

':'Telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al Anshariy berkata telah bercerita kepadaku bapakku dari Tsumamah dari Anas bahwa Abu Bakr radliallahu 'anhu ketika diangkat menjadi kholifah dia mengutus dirinya ke negeri Bahrain dan menulis surat untuknya surat ini dan memberi stempel kenabian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Pada stempel tersebut ada tiga tulisan yaitu tulisan Muhammad Rasul dan Allah'.'

Anas brought out to us two worn out leather shoes without hair and with pieces of leather straps. Later on Thabit Al-Banani told me that Anas said that they were the shoes of the Prophet.

'Isa ibn Tahman nous a rapporté ceci en disant: «Anas nous montra deux sandales en cuir lisse ayant chacune deux cordons. Après cela, Thabit alBunani me rapporta de Anas qu'il s'agissait des sandales du Prophète.»

':'Telah bercerita kepadaku 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Muhammad bin 'Abdullah Al Asadiy telah bercerita kepada kami 'Isa bin Thahman berkata; 'Anas pernah memperlihatkan kepada kami sepasang sandal yang terbuat bukan dari kulit yang memiliki tali di ujung depannya (untuk mengikat jari) '. Kemudian setelah itu Tsabit Al Bunaniy bercerita kepadaku dari Anas bahwa sandal itu adalah sandal Nabi Shallallahu'alaihiwasallam'.'

`Aisha brought out to us a patched wool Len garment, and she said, (It chanced that) the soul of Allah's Messenger (ﷺ) was taken away while he was wearing this. Abu-Burda added, Aisha brought out to us a thick waist sheet like the ones made by the Yemenites, and also a garment of the type called Al- Mulabbada.

Abu Burda dit: «'A'icha nous apporta un vêtement d'étoffé feutré et nous dit: C'est dans ce vêtement que le Prophète rendit l'âme. » Sulayman rapporte cette version, et ce de Humayd, d'Abu Burda qui dit: «'A'icha nous apporta un 'izâr à tissu grossier, comme on en fabrique dans le Yémen, et un manteau de cette étoffe qu'on appelle feutrée.»

':'Telah bercerita kepadaku Muhammad bin Basysyar telah bercerita kepada kami 'Abdul Wahhab telah bercerita kepada kami Ayyub dari Humaid bin Hilal dari Abu Burdah berkata; ' 'Aisyah radliallahu 'anhu mengeluarkan (memperlihatkan) kepada kami sepotong baju yang sudah lusuh lalu berkata; 'Saat mengenakan baju inilah nyawa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dicabut'. Dan Sulaiman menambahkan dari Humaid dari Abu Burdah berkata; ' 'Aisyah radliallahu 'anhu mengeluarkan (memperlihatkan) kepada kami selembar kain selimut yang tebal yang dibuat di negeri Yaman dan sepotong baju'. Dari sinilah kami menyebutnya sebagai baju muballadah (yang sudah lusuh) '.'

When the cup of Allah's Messenger (ﷺ) got broken, he fixed it with a silver wire at the crack. (The subnarrator, `Asim said, I saw the cup and drank (water) in it.)

':'Telah bercerita kepada kami 'Abdan dari Abu Hamzah dari 'Ashim dari Ibnu Sirin dari Anas bin Malik radliallahu 'anhu berkata; 'Gelas milik Nabi Shallallahu'alaihiwasallam pecah lalu Beliau mengumpulkan dan mengikatnya dengan Rantai terbuat dari perak'. 'Ashim berkata; 'Aku melihat gelas tersebut lalu kupergunakan untuk minum'.'

That when they reached Medina after returning from Yazid bin Mu'awaiya after the martyrdom of Husain bin `Ali (may Allah bestow His Mercy upon him), Al-Miswar bin Makhrama met him and said to him, Do you have any need you may order me to satisfy? `Ali said, No. Al-Miswar said, Will you give me the sword of Allah's Messenger (ﷺ) for I am afraid that people may take it from you by force? By Allah, if you give it to me, they will never be able to take it till I die. When `Ali bin Abu Talib demanded the hand of the daughter of Abi Jahal to be his wife besides Fatima, I heard Allah's Messenger (ﷺ) on his pulpit delivering a sermon in this connection before the people, and I had then attained my age of puberty. Allah's Messenger (ﷺ) said, Fatima is from me, and I am afraid she will be subjected to trials in her religion (because of jealousy). The Prophet (ﷺ) then mentioned one of his son-in-law who was from the tribe of 'Abu Shams, and he praised him as a good son-in-law, saying, Whatever he said was the truth, and he promised me and fulfilled his promise. I do not make a legal thing illegal, nor do I make an illegal thing legal, but by Allah, the daughter of Allah's Messenger (ﷺ) and the daughter of the enemy of Allah, (i.e. Abu Jahl) can never get together (as the wives of one man) (See Hadith No. 76, Vo. 5).

'Ali ibn alHusayn rapporte que, lorsqu'ils se rendirent à Médine, sur l'ordre de Yazîd ibn Mu'awiya, après que fut tué Husayn ibn 'Ali, que la Miséricorde d'Allah soit sur lui, il rencontra alMiswar ibn Makhrama, qui lui dit: Astu une affaire pour laquelle tu veux m'ordonner? « Non , lui répondisje, dit 'Ali. Veuxtu, reprit alMiswar, me remettre l'épée du Messager d'Allah? je crains que ces genslà ne te contraignent à la leur donner; par Allah! si tu me la remets, on n'arrivera à me l'arracher que si mort s'en suive... 'Ali ibn Abu Talib avait demandé la main de la fille d'Abu Jahl bien qu'il était déjà marié à Fatima (que le Salut soit sur elle). J'avais alors entendu le Messager d'Allah parler du sujet de sur son minbarci, à cette date je venais d'atteindre la puberté. Il avait dit: Fatima est une partie de moi et je crains quelle ne subisse la tentation quant à sa religion. Puis, il avait mentionné un gendre à lui appartenant aux béni 'Abd Chams et fit son éloge au sujet des rapports d'alliance qui le liaient à lui. Après quoi, il avait dit: II m'a parlé et a été sincère; il m'a promis et a tenu promesse...; et ce n'est pas moi qui vais rendre licite ce qui est illicite, ou illicite ce qui est licite, mais, par Allah! la fille du Messager d'Allah et celle de l'ennemi d'Allah ne pourront jamais se trouver réunies [sous la même protection maritale].

':'Telah bercerita kepada kami Sa'id bin Muhammad Al Jarmiy telah bercerita kepada kami Ya'qub bin Ibrahim telah bercerita kepada kami bapakku bahwa Al Walid bin Katsir bercerita kepadanya dari Muhammad bin 'Amru bin Halhalah ad-Du'aliy bercerita kepadanya bahwa Ibnu Syihab bercerita kepadanya bahwa 'Ali bin Husain bercerita kepadanya bahwa mereka ketika tiba di Madinah dari bertemu dengan Yazib bin Mu'awiyah di masa terbunuhnya Husain bin 'Ali Rahmatullah 'alaihi dia (Ali bin Husain) ditemui oleh Al Miswar bin Makhramah lalu dia (Al Miswar) berkata kepadanya' 'Apakah kamu ada keperluan dengan suatu perintah untukku?'. Maka aku katakan kepadanya; 'Tidak'. Lalu dia berkata lagi kepadanya; 'Apakah kamu termasuk orang yang diberi pedang Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam?. Karena aku khawatir bila mereka dapat mengambilnya dari kamu. Demi Allah seandainya kamu menyerahkannya kepadaku aku tidak akan pernah memberikannya kepada mereka untuk selama-lamanya hingga aku terbunuh dan sesungguhnya 'Ali bin Abu Thalib pernah meminang anak perempuan Abu Jahal (untuk dijadikan istri) disamping Fathimah 'alaihi salam lalu kudengar Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam memberikan khuthbah kepada manusia tentang masalah itu di atas mimbar ini sedang aku saat itu sudah baligh Beliau bersabda: 'Sesungguhnya Fathimah adalah bagian dariku dan aku sangat khawatir dia terfitnah dalam agamanya'. Kemudian Beliau menyebutkan kerabat Beliau dari Bani 'Abdu Syamsi seraya menyanjungnya dalam hubungan kekerabatannya yang baik kepada Beliau. Beliau melanjutkan: 'Dia berbicara kepadaku lalu membenarkan aku serta berjanji kepadaku dan dia menunaikan janjinya kepadaku. Sungguh aku bukanlah orang yang mengharamkan suatu yang halal dan bukan pula menghalalkan apa yang haram akan tetapi demi Allah tidak akan bersatu putri Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam dengan putri musuh Allah selamanya'.'

If `Ali had spoken anything bad about `Uthman then he would have mentioned the day when some persons came to him and complained about the Zakat officials of `Uthman. `Ali then said to me, Go to `Uthman and say to him, 'This document contains the regulations of spending the Sadaqa of Allah's Apostle so order your Zakat officials to act accordingly. I took the document to `Uthman. `Uthman said, Take it away, for we are not in need of it. I returned to `Ali with it and informed him of that. He said, Put it whence you took it.

Ibn Hanafiya dit: «Si 'Ali voulait vraiment dire du mal de 'Uthman, il l'aurait fait le jour où les gens étaient venus se plaindre auprès de lui des collecteurs d'Aumône désignés par 'Uthman. Mais ce jourlà, 'Ali me dit: Va voir 'Uthman et dislui que [ces feuillets contiennent] la règle à suivre pour l'Aumône du Messager d'Allah, et qu'il donne l'ordre à ses collecteurs de la suivre! J'apportai les feuillets à 'Uthman mais il me dit: Ecarteles de nous! Sur ce, je les remportai à 'Ali et je le mis au courant de ce qui s'était passé. Il me dit: Poseles là où tu les a pris! »

':'Telah bercerita kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah bercerita kepada kami Sufyan dari Muhammad bin Suwqah dari Mundzir dari Ibnu Al Hanafiyyah berkata; 'Seandainya 'Ali radliallahu 'anhu mengingat 'Utsman radliallahu 'anhu maka ia teringat tentangnya saat orang-orang datang kepadanya mengadukan perilaku para 'amil (petugas zakat) 'Utsman. Maka 'Ali berkata kepadaku; 'Pergilah kamu menemui 'Utsman dan kabarkan kepadanya bahwa itu adalah shadaqah Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam dan perintahkanlah para 'amilmu untuk melaksanakan sesuai ketentuannya'. Maka aku menemui 'Utsman dengan membawa pesan 'Ali tersebut. 'Utsman berkata; 'Singkirkanlah sedekah itu dari kami'. Kemudian kutemui 'Ali dengan membawa sedekah yang seharusnya untuk 'Utsman lalu kukabarkan kejadiannya maka dia berkata; 'Biarkanlah zakat itu sebagaimana ditempat kamu mengambilnya'.'