باب: التغليظ في الانتفاء من الولد

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

بَابُ : التَّغْلِيظِ فِي الِانْتِفَاءِ مِنَ الْوَلَدِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

3464 أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ ، قَالَ : شُعَيْبٌ ، قَالَ : حَدَّثَنَا اللَّيْثُ ، عَنْ ابْنِ الْهَادِ ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حِينَ نَزَلَتْ آيَةُ الْمُلَاعَنَةِ : أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَدْخَلَتْ عَلَى قَوْمٍ رَجُلًا لَيْسَ مِنْهُمْ فَلَيْسَتْ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ ، وَلَا يُدْخِلُهَا اللَّهُ جَنَّتَهُ ، وَأَيُّمَا رَجُلٍ جَحَدَ وَلَدَهُ وَهُوَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ ، احْتَجَبَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْهُ وَفَضَحَهُ عَلَى رُءُوسِ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

Any woman who falsely attributes a man to people to whom he does not belong, has no share from Allah, and Allah will not admit her to His Paradise. Any man who denies his son while looking at him (knowing that he is indeed his son), Allah, the Mighty and Sublime, will cast him away, and disgrace him before the first and the last on the Day of Resurrection.

:Telah mengabarkan kepada kami Ahmad bin 'Amru bin As Sarh berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb berkata; telah mengabarkan kepada kami Makhramah dari ayahnya berkata; aku mendengar Mughirah bin Adl Dlahhak berkata; telah menceritakan kepadaku Ummu Hakim binti Asid dari Ibunya bahwa suaminya meninggal dan ia mengeluhkan matanya lalu ia mengenakan celak pada matanya. Setelah itu ia mengirim budak wanitanya menemui Ummu Salamah agar bertanya kepadanya mengenai celak mata. Ummu Salamah lalu menjawab Janganlah ia memakai celak kecuali pada perkara yang penting Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemuiku ketika Abu Salamah meninggal dan aku telah memakai perasan pohon yang pahit dimataku beliau bersabda: Apa ini hai Ummu Salamah? aku menjawab Itu perasan pohon yang pahit wahai Rasulullah. Beliau lalu bersabda: Sesungguhnya ia memperindah wajah maka janganlah engkau memakainya kecuali diwaktu malam jangan engkau menyisir rambut dengan parfum dan inai karena itu adalah cat. Aku lalu bertanya Lantas dengan apa aku bersisir wahai Rasulullah? Beliau menjawab: Olesilah kepalamu dengan daun bidara.