باب: نفي الولد باللعان وإلحاقه بأمه

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

بَابُ : نَفْيِ الْوَلَدِ بِاللِّعَانِ وَإِلْحَاقِهِ بِأُمِّهِ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

: : هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،   

3460 أَخْبَرَنَا قُتَيْبَةُ ، قَالَ : حَدَّثَنَا مَالِكٌ ، عَنْ نَافِعٍ ، عَنْ ابْنِ عُمَرَ ، قَالَ : لَاعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ رَجُلٍ وَامْرَأَتِهِ ، وَفَرَّقَ بَيْنَهُمَا ، وَأَلْحَقَ الْوَلَدَ بِالْأُمِّ

: هذه القراءةُ حاسوبية، وما زالت قيدُ الضبطِ والتطوير،  

The Messenger of Allah conducted the procedure of Li'an between a man and his wife, and he separated them and attributed the child to his mother.

:(Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya) Zainab berkata Aku mendengar Ummu Salamah berkata Seorang wanita datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata Wahai Rasulullah sesungguhnya anak wanitaku telah ditinggal mati suaminya dan ia mengeluhkan matanya apakah aku boleh memberinya celak? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidak. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya 'iddahnya adalah empat bulan sepuluh hari dan sungguh salah seorang di antara kalian pada masa jahiliyah melempar kotoran binatang di penghujung tahun. Humaid berkata Kemudian aku katakan kepada Zainab Kenapa ia melempar kotoran binatang pada penghujung tahun? Zainab menjawab Seorang wanita apabila ditinggal mati suaminya ia masuk ke rumah kecil dan buruk memakai pakaian yang terburuk serta tidak mengusap minyak wangi atau apapun hingga lewat satu tahun. Kemudian didatangkan kepadanya binatang keledai atau kambing atau burung kemudian ia memegangnya jarang sekali ia menyentuh sesuatu kecuali sesuatu tersebut akan mati. Kemudian ia keluar dan diberi kotoran binatang setelah itu ia melemparkannya dan kembali mengenakan minyak wangi atau yang lainnya. Malik berkata Taftadldlu adalah mengusapnya. Dalam hadits Muhammad Malik berkata Al Hifsyu adalah rumah dari bambu.