Jâbir (radiallahanho) dit: «Tué, 'Abd Allah laissa des enfants et des dettes. Je demandai aux créanciers de soustraire une partie des dettes mais ils refusèrent. J'allai voir le Prophète () pour qu'il intercède auprès d'eux... mais ils refusèrent aussi. Sur ce, le Prophète me dit: Range tes dattes en mettant chaque genre à part: les ibnzayd, les lîn et les 'ajwa. Ensuite appelle les créanciers et attendezmoi jusqu'à ce que je vienne! Je fis la chose et à son arrivée, il () s'assit sur les dattes. Après quoi, il mesura pour chacun des créanciers et leur donna leurs dus en entier. Et quand même, les dattes restèrent telles qu'elles étaient [avant le partage], comme si on ne les avait pas touchées.

':'Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Mughirah dari 'Amir dari Jabir radliallahu 'anhu berkata; 'Abdullah meninggal dunia dan meninggalkan keluarga yang perlu ditanggung dan hutang. Maka aku meminta kepada para pemilik piutang agar membebaskan sebagian dari hutangnya namun mereka menolaknya. Lalu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta bantuan Beliau untuk meminta keringanan kepada mereka namun mereka tetap menolaknya. Maka Beliau berkata: 'Pisahkanlah buah kurma kamu dari segala sesuatunya dari pohonnya kurma jenis Ibnu Zaid dari pohonnya kurma jenis Al Lain dari pohonnya serta kurma jenis al-Ajwa' dari pohonnya kemudian bawalah kepada mereka hingga aku datang kepadamu'. Maka aku kerjakan semua perintah Beliau itu kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam datang lalu duduk dan membayar bagi setiap piutang hingga lunas dan buah kurmanya masih tersisa sebagaimana semula seolah belum pernah disentuh sedikitpun. Lalu aku berperang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu peperangan dan unta tungganganku telah memperlambat aku hingga akhirnya unta itu dipukul oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari belakangnya lalu Beliau berkata; 'Juallah kepadaku unta ini dan kamu boleh menungganginya sampai Madinah'. Ketika sudah sampai aku meminta izin dan setelah itu aku katakan kepada Beliau: 'Wahai Rasulullah aku baru saja menikah'. Beliau bertanya: 'Kamu menikah dengan seorang gadis atau janda?' Aku jawab: 'Dengan janda karena 'Abdullah (bapakku) telah wafat dan meninggalkan anak-anak yag masih kecil maka aku menikahi seorang janda agar ia dapat mengajarkan dan mendidik mereka'. Kemudian Beliau berkata: 'Bawalah keluargamu kepadaku '. Maka aku datang dan mengabarkan pamanku tentang penjualan unta dan perdamaianku (tentang hutang) dan aku kabarkan pula tentang lambannya untaku dan peristiwa yang terjadi dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang pemukulan unta yang dilakukan Beliau. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang aku pagi-pagi segera menemui Beliau dengan membawa unta maka Beliau memberikan uang pembayaran unta tersebut serta memberikan unta itu kepadaku sementara sahamku tetap untuk orang-orang'.'

«Je fis expédition avec le Prophète () en étant sur un chameau destiné [normalement] à transporter de l'eau aux arrosements. Comme ce chameau s'était fatigué, il me laissa en arrière des autres. Le Prophète () qui se trouvait derrière, frappa l'animal et me dit: Vendslemoi et tu peux le monter jusqu'à Médine. Proches de Médine, je demandai la permission de me retirer en disant: 0 Messager d'Allah ()! Je viens de me marier. — Avec qui? me demandatil, une vierge ou une femme mariée auparavant? — Une femme mariée auparavant. C'est que 'Abd Allah mourut en laissant de petites filles; je me suis alors marié avec une femme qui s'était déjà mariée afin qu'elle les éduque et les élève. — Va chez ton épouse! Je me rendis chez moi et j'informai mon oncle maternel sur la vente du chameau. Il me reprocha cela et moi de lui parler de la fatigue qu'avait subie l'animal et des coups donnés par le Prophète (). «A l'arrivée du Prophète (), je me présentai auprès de lui avec le chameau. Il me donna le prix, [me laissa] le chameau et me remit ma part du butin avec les autres.»

':'Telah menceritakan kepada kami Musa telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Mughirah dari 'Amir dari Jabir radliallahu 'anhu berkata; 'Abdullah meninggal dunia dan meninggalkan keluarga yang perlu ditanggung dan hutang. Maka aku meminta kepada para pemilik piutang agar membebaskan sebagian dari hutangnya namun mereka menolaknya. Lalu aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk meminta bantuan Beliau untuk meminta keringanan kepada mereka namun mereka tetap menolaknya. Maka Beliau berkata: 'Pisahkanlah buah kurma kamu dari segala sesuatunya dari pohonnya kurma jenis Ibnu Zaid dari pohonnya kurma jenis Al Lain dari pohonnya serta kurma jenis al-Ajwa' dari pohonnya kemudian bawalah kepada mereka hingga aku datang kepadamu'. Maka aku kerjakan semua perintah Beliau itu kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam datang lalu duduk dan membayar bagi setiap piutang hingga lunas dan buah kurmanya masih tersisa sebagaimana semula seolah belum pernah disentuh sedikitpun. Lalu aku berperang bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu peperangan dan unta tungganganku telah memperlambat aku hingga akhirnya unta itu dipukul oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari belakangnya lalu Beliau berkata; 'Juallah kepadaku unta ini dan kamu boleh menungganginya sampai Madinah'. Ketika sudah sampai aku meminta izin dan setelah itu aku katakan kepada Beliau: 'Wahai Rasulullah aku baru saja menikah'. Beliau bertanya: 'Kamu menikah dengan seorang gadis atau janda?' Aku jawab: 'Dengan janda karena 'Abdullah (bapakku) telah wafat dan meninggalkan anak-anak yag masih kecil maka aku menikahi seorang janda agar ia dapat mengajarkan dan mendidik mereka'. Kemudian Beliau berkata: 'Bawalah keluargamu kepadaku '. Maka aku datang dan mengabarkan pamanku tentang penjualan unta dan perdamaianku (tentang hutang) dan aku kabarkan pula tentang lambannya untaku dan peristiwa yang terjadi dengan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang pemukulan unta yang dilakukan Beliau. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang aku pagi-pagi segera menemui Beliau dengan membawa unta maka Beliau memberikan uang pembayaran unta tersebut serta memberikan unta itu kepadaku sementara sahamku tetap untuk orang-orang'.'